Jumat, 26 Oktober 2012



Pertama-tama mungkin kita sering mendengar kata "bisnis". Dengan berbisnis kita bisa mendapatkan keuntungan. Dengan adanya kegiatan bisnis, konsumen bisa memenuhi kebutuhan mereka dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut bisa mendapatkan keuntungan. Dengan belajar bisnis, kita bisa menambah wawasan atau pengetahuan kita. Dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Kita bisa mempelajari apa saja yang harus dipersiapkan untuk mulai berbisnis, apa strategi yang kita gunakan supaya bisnis kita maju dan menghasilkan banyak keuntungan, serta masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan dunia bisnis yang bisa kita dapatkan dengan belajar bisnis. Ilmu bisnis tentunya akan sangat berguna jika kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Ilmu itu bisa berguna untuk kita sendiri dan untuk banyak orang. Jika kita belajar bisnis, ilmu bisnis yang kita dapat bisa kita praktekkan sewaktu-waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia
Iklim bisnis di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :

1.  Faktor modal
Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.

2.  Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.

3.  Faktor ketepatan produk atau kecocokan produk 
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.

4.  Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.

5.  Faktor persaingan pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.

6.  Faktor teknologi 
Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.

7.  Faktor alam
Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Contohnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.

8.  Faktor jenis bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.

9.  Faktor kebijakan pemerintah 
Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Contohnya kebijakan dalam menetapkan pajak.

10.  Faktor kondisi negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Contohnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.

Beberapa hal lagi perlu dipahami yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. Yang menentukan iklim bisnis yaitu :
1. Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber – sumber untuk menciptakan modal baru. Investasi bisa berupa uang juga bisa berupa barang / benda. Dengan investasi tersebut, perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya operasional. Sejumlah uang tersebut dapat dibelanjakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan. Fungsi dan pengaruh  investasi sangat berlipat ganda ( multiplier )

2. Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh pekerja untuk ditabung  akan menentukan kuat – lemahnya multiplier ( pengganda ) tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.
3. Pemerintah
Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflasi. Pemerintah, melalui kebijaksanaan ”Fiskal”atau ”Moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.


Sabtu, 13 Oktober 2012

Seberapa Besar Peran Bisnis Terhadap Kehidupa Saya


           Menurut saya, setiap manusia pasti tau apa itu bisnis dan pernah melakukan kegiatan berbisnis. Saya sendiri sebenarnya sudah ada pikiran untuk berbisnis sejak kecil, mungkin itu pengaruh dari game yang sering saya mainkan saat kecil. Saya memang penggemar game, sampai sekarangpun saya masih suka main game. Game yang paling mengajari saya tentang berbisnis adalah Harvest Moon, yang bercerita tentang seorang farmer atau petani yang harus bisa mengelola pertaniannya dan mendapatkan uang yang banyak, dengan cara menjual hasil bertani dan beternak. Disitu saya diajari banyak tentang menjadi pebisnis yang handal. Saya harus bisa tau selera konsumen, naik dan turun harga pasar dan masih banyak lagi.
            Saya yakin, setiap orang pasti pernah berbisnis, seperti jual beli dipasar,di warung, atau mungkin membuat usaha sendiri seperti berwiraswasta. Untuk menjadi pebisnis yang baik kita memang harus tau seluk beluknya. Jika tidak, sudah dipastikan gagal total. Mengetahui selera konsumen adalah suatu hal yang paling panting dari kegiatan berbisnis. Pebisnis adalah salah satu cita-cita saya yang ingin sekali saya capai. Saya sudah sering searcing di internet tentang bagaimana cara menjadi pebisnis yang handal, hal pertama yang harus diketahui saat mulai berbisnis dan banyak lagi.
            Saya memang bukan berasal dari keluarga pebisnis. Kedua orang tua saya pekerja kantoran. tapi saya tetap ingin menjadi pebisnis. Tapi apa salahnya mencoba cara hidup yang baru lewat bisnis. Kegiatan bisnis sebaiknya jangan dilakukan sendiri, alangkah baiknya kalu berdua atau lebih, soalnya menurut saya untuk membuat suatu usaha apalagi usaha yang besar, akan membutuhkan pemikiran yang tajam, karna itu, alangkah baiknya kalau memulai bisnis itu dilakukan berdua atau lebih sekurang dengan pasang sendiri agar lebih mudah buat terbuka. Memang butuh kesabarang yang sangat besar agar mencapai hasil yang maksimal, bagi yang tidak sabaran sebaiknya jangan berkecimpung di dunia bisnis. Pandailah lah melobi  orang-orang agar menjadi klien kita. Berpakaian rapi, menggunakan bahasa yang baik, harus mengetahui watak orang di masing –masing daerah, karna di Indonesia setiap daerah memiliki watak yang berbeda beda. Seperti di medan watak orangnya keras, dan suaranya juga keras, di jawa, orangnya lembut-lembut dan masih banyak lagi yang lainnya yang benar-benar berbeda satu sama lain.

 
http://repository.gunadarma.ac.id/
http://baak.gunadarma.ac.id/

Apa Yang Dimaksud Dengan Bisnis?



           Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini..

sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis