Sabtu, 04 Oktober 2014

PENALARAN

Arti nalar :
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Cara – cara penalaran:
1.      Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
2.      Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
3.      Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Tulisan mengenai tenaga keja :
            Saat ini banyak sekali orang yang menginginkan bekerja di sebuah bank, apa lagi remaja yang pada saat kuliah menggeluti jurusan ekonomi. Sebenarnya kerja di bank tidak salah, tetapi persepsi mereka saja yang mungkin terlalu memandang tinggi kerja di bank dengan iming-iming bergaji besar. Kalau di selidiki leih dalam lagi masih banyak jenis pekerjaan yang mungkin lebih menjanjikan dari pada jadi pegawai bank,seperti menjadi wiraswasta. Bayangkan saja pemilik warkop, memang harga barang yang di jual sepertinya rendah, tetapi kalo dihitung- hitung lagi jumlah pengeluaran serta pemasukannya, mungkin akan membuat anda tercengang. Satu porsi nastel (nasi telor), biasanya makanan masiswa apalagi yang ngekos, dengan modal Rp 2.000 untuk telor, dan sedikit nasi ditambah sambelnya, kira- kira Rp3.000, bisa dijual lagi dengan harga Rp6.000 rupiah, dikali 20 orang yg datang sehari, laba kotornya Rp180.000 dikali 30 hari jadi Rp5000.000, angka yang fantastis, itu baru 20 orang.
            Seharusnya orang harus berpikir kritis tentang pekerjaan, gunakan nalar, jangan hanya ikut-ikutan. Masih banyak yang bisa kita bantu dengan menjadi usahawan, bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru, dan jua mengurangi tingkat pengangguran.