Minggu, 28 April 2013

Stuktur produksi


Pengertian Struktur Produksi
 Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema.
1. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.
2. Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer menuju dominasi sektor sekunder dan tersier.
3. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena (a) sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang-barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri, (b) perubahan teknologi yang terus-menerus, dan (c) semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.
4. Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.

. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas
1. Kebutuhan Primer
    Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan  
    sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok/
sembako, rumah tempat  tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Sekunder
    Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua
    kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya
    menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik,
    pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori
    mewah.
3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux
    Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan 
    berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder.
    Contoh:
mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii,
     apartemen, dan lain sebagainya.
B. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik
    Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh  
    seseorang.
Contoh:
makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain   
    sebagainya.
2. Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental
    Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu
bagi jiwanya secara kejiwaan.
Contoh :
mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan,
rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
C. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1. Kebutuhan Sekarang
    Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara  
    mendesak.
Contoh :
kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan lain
sebagainya.
2. Kebutuhan Masa Depan
    Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain
waktu di masa yang akan datang.
Contoh:
Pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat, membeli mobil toyota yaris
terbaru, dan  lain sebagainya.
D. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya
1. Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi
    Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang
perseorangan secara  pribadi.
Contoh :
sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya.
2. Kebutuhan Sosial / Kolektif
    Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk     
    memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat.

Contoh :
jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis,  
 berorganisasi, dan lain-lain.

Kesimpulan:bahwa Kebutuhan Manusia  di llihat Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas dan dapat dlihat dari Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat, Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu, Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar